Pheromont
Demi apapun dalam seumur hidup gue ga pernah ngerasain gugup yang segugup ini. Kaki gue gemeteran ga bisa diem, perut gue geli dan keram secara bersamaan hanya karena feromon Dominan Alpha di depan ini yang sedang tak terkontrol.
Please, some body help me! Dia terlalu berbahaya buat gue yang biasa aja. Gue ga mau mati karena bau feromon yang bisa buat gue mabuk yang ga sebanding sama mabuk alkohol.
Jantung gue mau meledak gue ga tau harus apa karena Kwon Soonyoung cuman natap mata gue tanpa ngomong sepatah kata sedikit pun. Ayo Jihoon lo bisa lo berani! Kalahin feromonnya sama feromon lo sendiri. Okey Kwon Soonyoung, kita buat satu gedung restoran ini aroma kita berdua.
“Ehmmmm...kwo-”
“Jihoon-ssi”
“Eh? Ya?”
“Ayo nikah”
“Apa?”
Nih orang gila apa gimana sih? Ada orang baru pertama ketemu malah ngajak nikah? Situ sehat?
“Gimana? Kita baru ketemu loh hehe”
“Aku sedang dalam ancaman keluargaku. Jika tahun ini aku tidak menikah, maka kakekku akan menikahkan ku dengan wanit pilihannya. Kau tahu maksud ku bukan?”
“Tapi kan—”
“Aku mau kamu.”
Wah~ nih orang bener-bener.
“Se- sebentar... Kenapa harus aku tuan? Aku cuman pacar sewaan dari Lo:ve entertainment, kita bukan biro pernikahan ingat itu.”
“Saya tahu dan saya sangat amat paham. Tapi saya menginginkan anda.”
bener kata Wonwoo, batu bener.
“Training.”
“Training?”
“Gimana kalau kita training aja? Kaya pacaran dulu biar kenal satu sama lain? Lebih mudah bukan?”
“Saya lebih suka kontrak, ku dengar kau memiliki banyak utang disana sini hingga tak punya tempat tinggal”
Terkutuklah kau Jeon Wonwoo.
“Hehehe i-iya cuman kan harus ada prosesnya tuan. Ga semuanya harus langsung.”
Apa tuh yang dia pengen keluarin disakunya? Duit? Gue disini ga mau jual diri. Eh tapi kan emang gue dari awal mutusin kesini udah jual diri sama Wonwoo! Ah sial!
“Baca, pahami, dan tanda tangan jika setuju”
“Hah? Sebentar.... —HIKSSS! 100 JUTA WON?”